SUASANA HATI

Sore itu, sahabat saya sangat sangat berbeda penampakannya, sangat lain tidak seperti yang saya kenal selama ini, teman saya yang biasanya ceria, selalu gembira dan banyak akalnya untuk memulai pembicaraan, namun sore itu sangat lain di ibaratkan  Utara dan selatan, siang dan malam, hitam dan putih. yang biasanya wajahnya memancarkan cahaya dan aura yang positif namun sore itu pudar, wajahnya dingin, kelam , kusut,  yang menandakan beratnya beban yang dia tanggung, beban yang amat sangat berat baginya...

Sebelum menanyakan apa yang ada dalam dirinya, saya berusaha berkaca pada saat-saat saya mengalami kondisi yang demikian. Hati ini amat sangat mendambakan sahabat yang tahu persis apa yang harus saya perbuat, dan bukan hanya itu, melainkan amat sangat menemukan sahabat yang benar-benar tahu apa yang saya butuhkan saat itu.

Namun sebahagian atau sedikit orang yang bisa mengendalikan suasana hatinya agar tidak menampakkan apa yang sebenarnya ada dalam dirinya, apa yang sedang dia hadapi, dan apa yang sedang dia tanggung.

Dari sedikit orang inilah yang seharusnya dapat kita ambil pelajarannya, Kenapa...?!, karena suasanahati ini gampang atau mudah sekali berubah, mudahsekali goyah, dengan kondisi yang kita hadapi, saat ini, besok, besoklusa dan hari-hari selanjutnya, susah, sedih,  bahagia, dendam, benci, kangen, jengkel, uring-uringan dan pasti suatusaat akan kita lalui.

Kembali ke sahabat saya, saya hanya berusaha mendengarkan keluh-kesahnya, padahal sebenarnya kalau saat itu saya boleh terusterang keluh-kesahnya berawal dari dirinya sendiri. Namun saat itu saya tidak langsung menyalahkan dirinya, karena saya tahu saat itu yang dia butuhkan bukanlah suatu solusi melainkan butuh orang atau teman yang mau mendengarkan keluhkesahnya..

Tidak beberapalama dia datang kewarungku lagi dengan, dengan suasanahati yang berbeda, dia kembali cerah ceria, banyak banyolannya, wah pokoknya enak deh, sampai-sampai datang kewarungku dengan membawa bingkisan, katanya buat kakak.

Inilah sedikit pengalaman saya yang mudah-mudahan bisa diambil hikmahnya, bahwa Suasana Hati itu mudahsekali berubah, berubah karena suasana yang sedang kita hadapi, solusinya cobalah sedikit kita bergerak, bergerak atau melangkah darisuasana yang kurang baik melangkah ke suasana yang baik, dari perasaan sedih melangkah keperasaan yang bahagia, dari suasana yang susah melangkah ke suasana yang bahagia, dan jangan diam, sekalilagi jangan diam merenungi kesedihan, jangan diam menikmati kesengsaraan atau hanya diam merenungi kesedihannya tetapi melangkahlah dikit demisedikit kearah suasana hati yang kita "DAMBAKAN", dan itu kita sendirilah yang tahu. Okey ...See...You...again