STRATEGI PEMENANG
Sebagai contoh, saya mempunyai teman yang menggunakan strategi sederhana risiko-imbalannya sendiri, untuk melakukan perdagangan harian bursa saham. Dia tahu bahwa kemungkinan dia akan mendapatkan harga pasar bergerak maju satu dari duapuluh transaksi. Itu sebabnya dia menyusun apa yang disebutnya “Strategi pengelolaan uang". Kalau dia mempunyai Rp20.000.000 untuk bermain di bursa, yang merupakan satu persepuluh dari Rp200.000.000 keseluruhan uang yang dimilikinya, dia hanya akan mempertaruhkan Rp1.000.000 per transaksi. Dengan kata lain, strateginya adalah selalu memiliki uang cukup untuk kalah sembilanbelas dari duapuluh kali. Saya telah melihatnya kalah Rp14.000.000 pada empat belas transaksi berturut-turut, dan kemudian tiba-tiba memperoleh Rp50.000.000 pada pergerakan harga pasar berikutnya. Strategi kemenangan terletak pada kemungkinan kalah sebanyak itu berturut-turut...sampai saat ini. Setiap kali dia menang dia segera kembali pada kemungkinan yang sama, yakni satu dari berapa banyak uang yang dia milikinya. Dia tetap merencanakan kalah sembilanbelas dari duapuluh kali.
Sebagai contoh, saya mempunyai teman yang menggunakan strategi sederhana risiko-imbalannya sendiri, untuk melakukan perdagangan harian bursa saham. Dia tahu bahwa kemungkinan dia akan mendapatkan harga pasar bergerak maju satu dari duapuluh transaksi. Itu sebabnya dia menyusun apa yang disebutnya “Strategi pengelolaan uang". Kalau dia mempunyai Rp20.000.000 untuk bermain di bursa, yang merupakan satu persepuluh dari Rp200.000.000 keseluruhan uang yang dimilikinya, dia hanya akan mempertaruhkan Rp1.000.000 per transaksi. Dengan kata lain, strateginya adalah selalu memiliki uang cukup untuk kalah sembilanbelas dari duapuluh kali. Saya telah melihatnya kalah Rp14.000.000 pada empat belas transaksi berturut-turut, dan kemudian tiba-tiba memperoleh Rp50.000.000 pada pergerakan harga pasar berikutnya. Strategi kemenangan terletak pada kemungkinan kalah sebanyak itu berturut-turut...sampai saat ini. Setiap kali dia menang dia segera kembali pada kemungkinan yang sama, yakni satu dari berapa banyak uang yang dia milikinya. Dia tetap merencanakan kalah sembilanbelas dari duapuluh kali.
Dalam pemasaran respon langsung, sebagian
besar pemasar tahu bahwa kemungkinannya adalah 98 % dari surat yang mereka
kirimkan tidak akan menghasilkan penjualan. Pemasar profesional menghitung
aktivitas pemasaran mereka berdasarkan pengembalian 2 % itu dan harus menutup
biaya pengiriman kepada yang 98% yang tidak merespon. Setelah pemasar langsung
mendapatkan respon dari yang 2% atau lebih, mereka cukup meningkatkan jumlah
pengiriman, dengan mengetahui bahwa mereka tetap akan kehilangan 98% dari
keseluruhan. Mereka tahu cara mendapatkan sukses dengan memenangkan hanya 2%
dari keseluruhan dan kalah 98% dari keseluruhan.
“ Para pecundang adalah orang-orang yang berpendapat
bahwa kalah itu jelek. Pecundang tidak sanggup kalah dan sering menghindari
kekalahan sekecil apapun biaya yang di keluarkannya. Banyak pecundang hanya
bertaruh untuk hal-hal yang pasti...hal-hal yang pasti seperti jaminan kerja,
gaji tetap, uang pensiun yang pasti dan bunga dari rekening bank. Pecundang
terus-menerus kalah dan pemenang terus-menerus menang hanya karena pemenang
tahu bahwa kekalahan adalah bagian dari kemenangan.
“Bersediakah Kalian kalah 99 kali dari
100 kali?, jawabnya bersedia jika 1 kali kemenangannya lebih besar dari resiko
yang sembilanpuluhsembilan kali.
Beginilah cara berfikir sederhana, cara
melatih berfikir dan bertindak dari segi resiko dan imbalan, bukan benar atau
salah, beresiko atau aman. Dan bukan “berjudi” karena berjudi adalah ada di
benak pecundang, modal kecil pingin selalu hasil 100 % dan berlimpah.
Kalau kakak ilustrasikan seperti kita mau buat air copi, antara kopi, gula dan airnya haruslah sebanding, atau memasak makanan yang lezat. Jadi ada rumusannya sendiri ukuran dan seleranya. Jadi kalau kita akan mengulangi membuat kopi atau masakan yang baru harus di ukur yang sama dari yang pernah kita buat dan passss rasanya tadi maka hasilnya Insya Allah sama passsnya, begitujuga dengan bisnis-bisnis kita. Hehehe....nggak nyambung ya...Okey See You again.
Sumber: Retire Young Retire Rich
0 komentar:
Posting Komentar
Pesan Positif..? Silahkan..,Yang SPAM.!,Ma'af di DEL..