Di Balik Makna Sebutir Benih jadi 700 Biji

Seorang pengusaha di bidang bahan bangunan. Ia mengawali usahanya dengan modal pas-pasan. Berkat keuletannya usahanya berkembang pesat. Tetapi di pertengahan jalan  kondisi perusahaannya meluncur pada titik terendah dan hampir bangkrut. Penyebabnya dapat di ketahui bahwa banyak pelanggan yang berhutang padanya namun tidak melunasinya, di tagih sulit untuk mendapatkannya, ada yang bayar namun tidak sampai lunas.

Orang ini berkonsultasi dengan  ahli penyehatan perusahaan. Beliau di sarankan untuk mengambil kredit ke bank. kebetulan konsultan tersebut seorang muslim yang sukses dalam usahanya. Ia mengatakan kepada pengusaha tersebut, solusi kucuran dana yang akan di peroleh dari bank tidak sepenuhnya dapat menyehatkan perusahaan namun ada yang lebih mempercepat bangkitnya usaha dari keterpurukan. sang ahli tersebut menyarankan agar pengusaha tadi menyediakan kaleng atau kotak kosong. Setiap pagi di wajibkan untuk memasukkan uang ke kaleng atau kotak tadi meskipun nilai nominalnya kecil, namun niatkan ikhlas. Setelah seminggu kaleng atau kotak tadi di buka dan uang yang terkumpul disedekahkan kepada anak yatim piatu atau fakir miskin terdekat.

Dua saran tersebut di laksanakan. Dalam hitungan dua bulan usaha di bidang jual beli bahan bangunan tadi mulai terasa kemajuannya. Tiga bulan kemudian ia banyak mendapatkan pelanggan baru. lalu secara spekulasi ia datangi kembali pelanggan yang berhutang padanya...LUAR BIASA..!! Ia menjadi heran karena mereka yang semula sulit di tagihnya ternyata sama-sama melunasinya.

Ini adalah keajaiban, padahal semula ia sudah berputus asa dan tak mungkin bisa menarik uangnya kembali dari para pelanggannya yang berhutang padanya.

Disadari atau tidak, misalnya tadi pagi kita memberikan uang receh kepada pengemis, siang harinya kita mendapatkan sesuatu dari orang lain ada yang memberi kita sekantong jeruk manis, atau keberuntungan lainnya. karna kita tak pernah memperhatikan  hal-hal kecil kebaikan yang kita lakukan berdampak baik juga pada diri kita tanpa kita sadari dan seolah-olah keberuntungan yang kita dapatkan itu tak ada kaitannya dengan sedekah yang kita keluarkan.

Maka jika dengan sadar kita mengeluarkan sedekah lebih-lebih di rutinkan , di istiqomahkan bahkan mengajamkan untuk mewajibkan pada diri kita selalu dan selalu berbuat baik. Sedekah untuk mereka yang sangat sangat membutuhkan sekecil apapun sangat berarti buat kehidupan kita dan kehidupan mereka.

Alloh SWT membuat ibarat, jika kita mengeluarkan sebagian rejeki dari-NYA untuk kepentingan yang baik, laksana kita memiliki sebuah kebun yang subur dan buahnya lebat.

Perhatikan firman-Nya:
"Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Alloh dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang di siram oleh hujan lebat maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya maka hujan gerimis (pun memadai) Dan Alloh Maha melihat apa yang kamu perbuat. (Q.S Albaqoroh:265)

Itulah rahmat Alloh yang di berikan kepada makhluknya melalui perantara malaikan Rezeki. Ini artinya malaikan rejeki akan sangat suka terhadap manusia yang dermawan dan menyisihkan sebahagian rizkinya untuk di sedekahkan. Jika Alloh menyukai kita maka malaikat rezekipun menjadi sahabat setia.

Mulai dari sekarang saatnya kita memulai mengubah hidup menjadi lebih kaya dan bermartabat. Biasakanlah untuk berinfak, bersedekah meskipun tidak banyak, lakukanlah secara istiqomah setiap pagi, Insya Alloh apa yang Kita tabur akan menjadi berlipat ganda...Aamiin. Sebutir Benih jadi 700 Biji..

Sumber: 9 Rahasia Pembuka Gembok Rezeki